Sabtu, 13 April 2013

Klappertaart Pertamaku

Klappertaart - dessert lezat khas Sulawesi Utara yang konon dulu diciptakan oleh para Noni Belanda yang menetap di sana, menjadikan rasa makanan ini berbeda. Keunikannya terletak pada perpaduan cita rasa Barat dan Asia.

Kini, Klappertaart begitu akrab di lidah masyarakat Indonesia, tidak hanya di Manado saja. Bahkan kini Klappertaart juga mudah ditemui diluar Manado. Seperti Jakarta, Bandung maupun Surabaya.
Dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga cara memasak yang tidak panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut, seperti memakan custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin.
Klappertaart termasuk kue yang mengandung kalori yang cukup tinggi. Ada pengusaha klappertaart yang mencari campuran adonan yang lebih rendah jumlah kandungan kalorinya. Beberapa jenis klappertart menggunakan lemak rendah kalori, susu kalsium tinggi dan pemanis rendah kalori sebagai campuran adonannya menggantikan susu dan gula yang pada umumnya digunakan, sehingga menjadikan kue ini berkurang jumlah kalorinya. Klappertaart Rendah Kalori memang sengaja dibuat agar orang-orang yang sedang diet bisa menikmati kue lezat ini
Waktu awalnya bikin, sempat bermasalah dengan teknik adonannya yang dimasak sampai kental. campuran tepung, butter/mentega dan susu membuat kue ini mengental dengan cepat apabila tdk terus diaduk.
Untungnya, semakin sering saya mencoba membuat kue ini, semakin baik pula hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar